Minggu, 03 Februari 2013

Siklus Dari Daur Kehidupan Pada Wanita



Pengertian daur hidup wanita adalah keadaan dimana wanita mengalami beberapa tahapan dalam masa hidupnya yang dimulai dari adanya konsepsi hingga masa usia lanjut.
 
Sedangkan tahapan dari daur hidup wanita adalah sebagai berikut :
  
Konsepsi dan Kehamilan
Adalah suatu peristiwa penyatuan antara sel telur dan sel spermadi dalam tuba falopi. Dalam terjadinya konsepsi hanya ada satu sperma yang megalami yang dapat melintasi pelusida dan masuk ke vitelus ovum.
Selama masa konsepsi terjadi perkembangan janin. Ada beberapa tahap perkembangan janin pada masa ini yakni dari masa usia 1 minggu hingga 40 minggu dimana janin siap untuk dilahirkan ke dunia ini.
Kondisi psikis dan fisik ibu pada masa ini mudah sekali berubah. Kondisi psikis ibu saat ini sangat berpengaruh pada janin yang dikandungnya, kondisi ini bisa berupa ketakuatan ibu dalam kehamilan dan persalinan nanti, sistem kesehatan ibu dan janin. Sedangkan kondisi fisik berupa bentuk tubuh ibu yang berubah, dan kelainan lain yang dapat berdampak ke psikisnya juga. Kondis alat reproduksi juga manjadi sorotan pada masa ini, jika dilihat apabila ibu hamil normal maka kondisi alat reproduksi juga dalam keadaan baik, hanya saja ibu tidak mengalami menstruasi karena saat kehamilan terjadi, sisi siotrofoblast mensekresi hormon hCG yg berfungsi mencegah sekresi GnRH yg selanjutnya tidak terjadi sekresi FSH dan LH , dan gonad akan inaktif, artinya tidak terjadi ovulasi. progresteron yang terus meningkat dan lebih dominan dari estrogen menjaga endometrium dan kelangsungan proses kehamilan, jadi menstruasi tidak terjadi. 
Tahap Perkembangan Janin Dalam Rahim Ibu Selama Kehamilan: 

Minggu 1 - Minggu ini rahim Ibu akan meluruh dan periode menstruasi sedang terjadi. Perlahan-lahan hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone) mulai diproduksi untuk membantu pematangan sel telur. Pembuahan (pertemuan sel sperma dan sel telur) baru terjadi 12-14 hari lagi dimana setelah terjadi pembuahan maka pada saat itu embrio baru tumbuh.

Minggu 2 - Keajaiban awal mula kehidupan diawali dengan bertemunya sel sperma dan sel telur di saluran tuba. Hanya 1 sperma yang mampu memasuki sel telur dan membuahinya.

Minggu 3 - Setelah ejakulasi, sel sperma yang mencapai saluran kelamin wanita harus melalui masa penyesuaian terlebih dahulu selama 7 jam yang berlangsung di dalam vagina Membutuhkan waktu sekitar 10 jam bagi sperma untuk mencapai saluran tuba namun hanya butuh 20 menit untuk sel sperma membuahi sel telur. Pembuahan berlangsung selama 12 - 24 jam, dimulai ketika sel sperma memasuki sel telur dan berakhir dengan terbentuknya zigot (sel yang berkembang).

Minggu 4 - Embrio akan bekerja keras minggu ini, membuat plasenta, tali pusat, dan dasar dari tubuhnya. Kantung amnion akan berisi cairan amnion yang mengelilingi embrio dan berguna untuk melindungi embrio. Sedangkan yolk sac akan memproduksi darah dan membantu memberikan nutrisi untuk embrio sampai plasenta mengambil alih.

Minggu 5 - Peristiwa yang paling khas dalam minggu kelima adalah gastrulasi, yaitu proses yang membentuk ketiga lapisan germinal pada embrio. Tiga lapisan yang berkembang yaitu endoderm, mesoderm, dan, ektoderm, masing-masing akan membentuk organ. Lapisan endoderm atau lapisan terdalam akan membentuk saluran pencernaan, usus, hati, dan paru. Lapisan tengah atau mesoderm akan membentuk jantung, alat kelamin, otot, tulang, dan ginjal. Lapisan terluar, yaitu ektoderm akan membentuk rambut, kulit, mata, dan sistim saraf.

Minggu 6 - Embrio memiliki panjang sekitar 1,25 mm - 3 mm. Minggu ini adalah minggu perkembangan besar-besaran dari organ tubuh embrio. Sudah terbentuk lempeng telinga, lempeng mata, lengkung faring, dan rigi lengan. Tonjol-tonjol wajah berupa tonjol maksila (rahang atas) dan tonjol mandibula (rahang bawah) sudah terbentuk.

Minggu 7 - Bentuk luar dari embrio berkembang dengan pesat. Mata yang berukuran sebesar titik saat ini akan membentuk lensa mata. Lempeng telinga juga akan membentuk gelembung telinga yang berkembang membentuk bangunan-bangunan yang berfungsi untuk pendengaran dan keseimbangan. Pembentukan lapisan untuk kavum timpani serta tuba eustachius (bagian dari telinga) sudah mulai berkembang. Minggu ini tangkai kantung kuning telur dan tangkai penghubung bersatu membentuk tali pusat.

Minggu 8 - Otak embrio berkembang dengan kecepatan yang luar biasa. Wajah dari embrio juga semakin jelas terlihat, matanya terbuka, mulut dan lidahnya berkembang, dan embrio sudah mulai membentuk ginjal. Saat ini adalah periode kritis perkembangan lengan hampir berakhir, tonjolan lengan dan kaki mulai membentuk bagian tangan, bahu, dan jari-jari. Tonjolan lengan sudah berada di posisi proporsional akhir dan perkembangan rigi jari-jari tangan dan kaki sudah terbentuk. Tali pusat-bagian yang menghubungkan antara embrio dengan plasenta- sudah terbentuk. Tali pusat akan menjamin transportasi nutrisi dan oksigen untuk embrio Ibu.

Minggu 9 - mata embrio sudah memiliki lensa, iris, retina, kornea, dan kelopak mata. Mata janin belum terbuka karena kelopak mata belum terbentuk sempurna. Pigmentasi retina didapatkan pada embrio. Saat ini embrio Ibu sudah menjadi janin yang berarti ‘muda’. Meskipun masih tergolong sangat kecil, embrio Ibu sudah terlihat mirip dengan bayi. Selama perkembangan organ, lengan atas lebih cepat tumbuh dibanding paha dan betis. Lengan sudah berada di lokasi final dan jari-jari mulai memisah. Lekukan yang menandai perkembangan jari tangan di kemudian hari sudah terbentuk.

Minggu 10 - Embrio saat ini memiliki panjang 31 sampai 42 mm dengan perkiraan berat badan sekitar 4-5 gram. Embrio Ibu sudah memiliki jari-jari tangan dan kaki yang bebas sehingga membuat Ibu dapat merasakan tendangan di perut. Tungkai semakin memanjang dan membengkok di daerah siku dan lutut. Penulangan tulang anggota badan akan dimulai pada akhir masa embrio. Saat ini tulang embrio mulai terbentuk dan indentasi di kaki yang akan membentuk lutut dan tumit mulai mengeras.

Minggu 11 - Janin saat ini memiliki panjang dari kepala sampai bokong sekitar 44 sampai 60 mm dengan perkiraan berat janin sekitar 8 gram, kurang lebih sebesar telapak tangan Ibu. Tahap gangguan atau kecacatan pada janin sudah terlewat minggu ini, minggu pembentukan organ sudah selesai dan sekarang memasuki tahap pembesaran, pemanjangan, dan penyempurnaan.

Minggu 12 - Berat janin Ibu sekarang antara 8 – 14 gram dengan panjang kepala sampai bokong hampir 60 mm. Janin Ibu tumbuh dan berkembang 2 kali lipat dalam 3 minggu terakhir. Perkembangan terbesar janin minggu ini adalah refleks bayi. Jari janin Ibu akan mulai terbuka, ibu jari kaki janin akan mulai menekuk, otot mata akan berkontraksi dimana janin dapat mengedipkan mata, dan mulut janin akan membentuk gerakan menghisap. Usus janin Ibu yang berkembang dengan sangat cepat sampai membuat suatu tonjolan di tali pusat akan mulai masuk ke rongga abdomen (perut) mulai minggu ini, dan ginjal janin akan mulai menghasilkan air seni ke dalam kantong kemih.

Minggu 13 - Janin Ibu memiliki panjang dari kepala ke bokong sekitar 65 – 78 mm dan beratnya antara 13 – 20 gram, seukuran buah peach. Memasuki trimester kedua, plasenta sudah berkembang sempurna dan memberikan oksigen, nutrisi, serta membuang produk sisa janin. Plasenta juga memproduksi hormon progesteron dan estrogen untuk menjaga kehamilan. Kelopak mata bayi sudah terbentuk untuk melindungi mata janin selama perkembangan. Janin Ibu dapat memasukkan ibu jarinya ke dalam mulut meskipus refleks menghisap janin belum sempurna. Usus janin sudah berada di dalam rongga perutnya saati ini. Pita suara dan laring janin sudah sempurna terbentuk, namun tentu saja Ibu masih belum bisa mendengar suaranya karena janin masih belum dapat mengeluarkan suara. Pusat penulangan primer terdapat di semua tulang panjang anggota badan menjelang perkembangan minggu ke-14.

Minggu 14 - Panjang janin dari kepala ke bokong saat ini berkisar 80 – 93 mm dengan perkiraan berat badan hampir 25 - 45 gram. Janin Ibu sekarang sudah mulai belajar membuat ekspresi di dalam rahim. Menyipit, berkerenyit, menyeringai, dan bahkan menghisap jempolnya. Berkat impuls atau rangsangan dari otaknya, otot wajah janin sudah dapat bekerja menghasilkan berbagai macam ekspresi wajah.

Minggu 15 - Panjang kepala sampai bokong janin saat ini berkisar 9 – 10,3 cm dengan berat badan janin sekitar 50 gram (sebesar apel). Aktivitas janin saat ini adalah berlatih, berlatih, dan berlatih. Janin berlatih untuk bernapas, menghisap, dan menelan, bahkan tersedak agar fungsi sistim tersebut sempurna di kala lahir nanti. Janin mencoba untuk memindahkan cairan amnion (ketuban) lewat hidung dan saluran pernapasan atas untuk membantu kantung udara primitif di dalam paru-parunya agar berkembang. Kaki janin sekarang sudah tumbuh lebih panjang dari lengan. Meskipun kelopak matanya masih tertutup, janin sudah dapat merasakan sensasi cahaya. Apabila Ibu menyinari perut dengan senter, maka janin akan bergerak menjauhi cahaya. Tulang janin semakin mengeras dan menahan kalsium di dalamnya.

Minggu 16 - Panjang janin dari kepala sampai bokong saat ini adalah 10,6 – 12 cm dan berat badan janin berkisar antara 80- 110 gram. Kepala berada pada posisi lebih tegak sekarang, matanya sudah berpindah lebih dekat ke bagian depan wajah, dan telinga janin sudah hampir mencapai posisi akhir sehingga pendengaran janin sudah mulai berfungsi. Pola dari tulang tengkorak janin mulai terbentuk. Jantung janin saat ini memompa sejumlah darah setiap harinya dan akan semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan janin. Janin Ibu sudah hampir sempurna sekarang dengan pertumbuhan bulu mata dan alis namun masih terlihat kurus karena belum terdapat lemak di tubuhnya. Kulit janin masih tipis sampai kita dapat melihat pembuluh darah di baliknya. Produk sisa dari sekret (cairan) pencernaan dan cairan amnion disebut mekonium sudah mulai terakumulasi di usus. Janin Ibu akan mengosongkan kandung kemihnya setiap 40 – 45 menit.

Minggu 17 - Panjang janin dari kepala sampai bokong saat ini adalah 11 – 13 cm dan berat badan janin berkisar 110 - 140 gram. Tulang janin berubah dari kartilage (tulang rawan) menjadi tulang keras. Tali pusat yang menyambung ke plasenta semakin menguat dan menebal. Plasenta sendiri mengandung ribuan pembuluh darah yang menjamin suplai nutrisi dan oksigen untuk janin. Lemak coklat janin mulai terbentuk dan akan berakumulasi sampai akhir kehamilan. Lemak ini akan menjaga kehangatan tubuh bayi setelah dilahirkan. Rahim yang cukup besar sekarang memungkinkan janin untuk lebih banyak menggerakkan kaki dan tangannya. Semua sistim organ janin sudah mulai berfungsi dan mendekati sempurna.

Minggu 18 - Panjang janin dari kepala sampai bokong saat ini adalah 12,5 – 14 cm dan berat badan janin berkisar 120 - 150 gram. Karena organ janin hampir semuanya sempurna, maka janin akan lebih mengkonsentrasikan untuk peningkatan berat badannya. Janin Ibu sedang sibuk menggerakkan dan menekuk lengannya, berguling, dan menendang, suatu gerakan yang akan sering Ibu rasakan di minggu-minggu ke depan. Saat ini bahkan janin Ibu sudah bisa menguap, suatu gambaran yang terkadang bisa Ibu lihat di pemeriksaan USG. Pertumbuhan tulang di telinga tengah dan saraf pendengaran menjadikan janin dapat mendengar suara, seperti suara detak jantung dan aliran darah Ibu melalui tali pusat. Janin bahkan mengangkat tangannya atau bergulung mencoba bersembunyi apabila terpajan dengan suara yang keras.

Minggu 19 - Panjang janin dari kepala sampai bokong saat ini adalah 13 – 15 cm dan berat badan janin berkisar 200 gram. Perkembangan sensorik dari janin semakin bertambah. Otak janin akan mengembangkan area untuk penciuman, indera rasa, pendengaran, penglihatan, dan sensasi raba. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa janin sudah dapat mendengar suara sekarang, jadi berbicaralah baik Ibu maupun Bapak untuk semakin menguatkan ikatan batin dengan janin. Janin Ibu akan lebih banyak tidur, sekitar 20 jam sehari. Janin justru baru bangun ketika Ibu berusaha untuk tidur. Lapisan menyerupai lilin yang menyelubungi tubuh janin disebut vernix kaseosa mulai terbentuk di seluruh kulit janin. Lapisan ini berwarna putih dan berminyak. Verniks berfungsi melindungi kulit janin dari cairan amnion. Tanpa verniks, kulit bayi akan terlihat keriput saat lahir.

Minggu 20 - Janin Ibu sudah berkembang sangat pesat dari asalnya yang hanya kumpulan sel. Panjang janin dari kepala sampai bokong saat ini adalah 14 – 16 cm dan berat badan janin berkisar 260 – 300 gram. Setelah usia 20 minggu, panjang janin akan diukur dari kepala ke kaki. Janin semakin banyak menelan minggu ini, latihan yang baik untuk saluran pencernaannya. Janin juga sudah memproduksi mekonium, cairan kental berwarna hitam hasil produk sisa pencernaan.

Minggu 21 - Panjang janin dari kepala sampai bokong saat ini sekitar 18- 20 cm dan berat badan janin sekitar 300 gram. Pertumbuhan dan perkembangan janin sudah mulai melambat minggu ini. Janin kecil Ibu masih tetap bersemangat untuk menendang-nendang dan mencari posisi yang lebih nyaman. Beberapa janin sudah memposisikan dirinya dengan kepala di bawah pada akhir trimester ini, namun beberapa janin baru akan memiliki posisi kepala di bawah pada akhir kehamilan. Rapid Eye Movement (REM) terbentuk pada minggu ke-21 dan alis serta kelopak mata janin sudah terbentuk. Bila janin perempuan maka vagina sudah mulai terbentuk.

Minggu 22 - Panjang janin dari kepala sampai bokong saat ini sekitar 19 – 22 cm dan berat badan janin sekitar 350 gram. Janin Ibu sekarang seperti miniatur dari bayi cukup bulan. Bibir, kelopak mata, alis sudah terlihat lebih jelas. Matanya sudah terbentuk namun iris janin masih belum memiliki pigment. Lanugo atau rambut halus melingkupi seluruh tubuhnya dan juga masih didapatkan keriput pada kulit janin yang akan ada sampai terdapat lemak di dalam tubuhnya. Indera perasa pada janin akan berkembang dari hari ke hari. Tonjolan perasa berbagai jenis makanan dan minuman mulai terbentuk pada lidah janin. Janin Ibu saat ini juga sudah dapat merasakan sentuhan ringan.

Minggu 23 - Panjang janin dari kepala sampai tumit saat ini sekitar 28 cm dengan berat sekitar 455 gram. Janin Ibu semakin gemuk dan beratnya akan terus bertambah lagi. Dengan panca inderanya yang semakin terbentuk sempurna, janin Ibu dapat merasakan gerakan dan suara dari luar. Mulailah membacakan buku dan berbicara dengan janin Ibu, perdengarkanlah musik dan berikanlah perkenalan pada dunia.

Minggu 24 - Pada akhir minggu ke-24, berat badan janin mencapai 540 - 630 g dengan panjang dari kepala sampai tumit sekitar 28 - 30 cm. Kulit janin masih keriput dan penumpukan lemak di tubuhnya semakin banyak. Kepala masih berukuran besar dan perkembangan paru-paru hampir sempurna dengan perkembangan cabang-cabang saluran napas.

Minggu 25 - Minggu ini berat badan janin mencapai 700 g dengan panjang dari kepala sampai tumit sekitar 28 - 30 cm. Lemak janin akan semakin banyak dan akan menghaluskan sedikit demi sedikit kulit yang tadinya keriput. Rambut janin mulai tumbuh dan kulit janin saat ini berwarna kemerahan, bukan karena kepanasan namun karena pertumbuhan pembuluh darah kecil atau kapiler di bawah kulit yang terisi dengan darah. Akhir minggu ini, pembuluh darah paru juga akan berkembang yang merupakan salah satu penanda kematangan pada paru. Sistim pernapasan lain yang juga sudah berkembang adalah lubang hidung janin yang mulai terbuka, memberikan kesempatan janin untuk berlatih bernapas.

Minggu 26 - Jaringan saraf pendengaran janin berkembang lebih cepat dan menjadi lebih sensitif saat ini. Janin dapat mendengar suara Ibu dan orang-orang yang berbicara di sekitarnya. Janin juga menginhalasi atau menghirup dan mengeluarkan sedikit cairan ketuban yang penting untuk perkembangan paru-parunya. Pergerakan pernapasan yang sudah mulai dipelajari janin berguna pada saat janin lahir dan menghirup udara untuk pertama kalinya. Mata janin yang sebelumnya tertutup sekarang mulai terbuka dan mengedip, namun pigmentasi pada iris tetap masih belum sempurna. Beberapa bulan terakhir mata janin masih tertutup sehingga retina dapat berkembang sempurna. Mata janin dapat memiliki berbagai macam warna (biru, coklat, hitam, hijau) tergantung etnis masing-masing. Janin saat ini semakin menumpuk lemak di seluruh tubuhnya sehingga memiliki berat badan hampir 1 kg (800-900 gram) dengan panjang badan dari kepala sampai tumit 33 cm. Janin Ibu semakin bertambah gemuk. Apabila janin Ibu laki-laki, testis janin mulai turun dari perut menuju ke skrotum (kantung kemaluan). Apabila testis janin tidak turun maka akan terjadi kelainan yang disebut dengan undescendent testis.

Minggu 27 - Minggu ini adalah awal dari trimester ketiga. Sekarang berat janin mencapai 900 -1000 g dengan panjang janin dari kepala ke tumit sekitar 34 cm. Janin makan dan tidur teratur, membuka dan menutup matanya, serta menghisap jarinya. Otak janin berkembang sangat progresif. Telinga janin masih diliputi oleh verniks kaseosa yang melindungi janin dari cairan ketuban sehingga suara yang mereka dengar masih berdengung. Apabila janin lahir minggu ini, kemungkinan bertahan hidup adalah 85% dengan bantuan medis.

Minggu 28 - Janin Ibu meningkatkan berat badannya lebih dari 10 kali dalam 11 minggu. Namun selama 4 minggu terakhir ini, berat badanya meningkat sampai 2 kali. Pada akhir minggu ke-28, berat badan janin mencapai 1100 g, panjang badan-bokong janin mencapai 25 cm dengan total panjang 35 cm. Kulit tipis janin berwarna kemerahan dan dilapisi dengan verniks kaseosa. Produksi sel darah merah sudah dilakukan seluruhnya oleh sumsum tulang janin. Janin Ibu masih bergerak aktif sekarang, namun sekitar minggu ke-32 gerak janin akan berkurang karena sempitnya ruang gerak bagi janin di dalam kantong ketuban. Hal ini terjadi karena janin yang semakin bertambah besar. Otak janin saat ini mengendalikan refleks pernapasan dan suhu. Janin Ibu sekarang memiliki rambut di kepalanya dan lanugo hampir menghilang seluruhnya dari tubuh kecuali di bagian punggung dan bokong. Sebagai respon terhadap suara, detak jantung janin akan semakin cepat apabila mendengar suara Ibu.

Minggu 29 - Pada minggu ini berat janin Ibu sekitar 1,25 kg dengan panjang total janin sekitar 37 cm. Otot dan paru janin semakin matang dan janin mengeluarkan air seni sekitar setengah liter ke cairan ketuban setiap harinya. Perhatikan selalu gerakan janin Ibu, apabila janin kurang aktif dari biasanya segera hubungi dokter. Ruang gerak janin semakin kecil karena janin bertumbuh semakin besar dan semakin besar. Pergerakan janin akan semakin berkurang saat ini, namun tidak menghilang dan Ibu masih tetap dapat merasakannya. Berat badan bayi laki-laki umumnya lebih berat dari perempuan. Dan setiap kali Ibu melahirkan, maka berat badan bayi tersebut akan lebih berat dari sebelumnya. Rata-rata berat badan janin adalah 2,5 kg – 3, 5 kg.

Minggu 30 - Berat janin Ibu saat ini berkisar 1,35 kg dengan panjang total 38 cm. Lapang pandang dan daya lihat janin semakin berkembang. Ketika janin membuka mata, janin hanya akan berespon terhadap cahaya karena visusnya yang hanya 20/400 (orang dewasa normal memiliki visus 20/20) sehingga hanya dapat mengenali objek beberapa cm saja dari wajahnya. Janin akan terus menumpuk lemak di tubuhnya yang akan membuat kulit janin lebih halus dan menjaga kehangatan tubuh janin saat lahir nanti.

Minggu 31 - Berat janin Ibu saat ini mencapai 1,5 – 1,6 kg dengan panjang total 39-40 cm. Pertumbuhan janin sudah mulai melambat saat ini, namun meskipun melambat, perkembangan dari organnya akan terus terjadi sampai mencapai tahapan pematangan. Janin mulai dapat memutar kepalanya ke samping dan bergerak semakin banyak, termasuk pada saat Ibu sedang berusaha tidur. Jangan kesal dahulu, pergerakan janin ini menandakan janin aktif dan sehat. Kulit janin sudah berwarna merah jambu saat ini dengan lapisan lemak di bawahnya. Kulitnya semakin terlihat sempurna seperti saat dia akan dilahirkan nantinya.

Minggu 32 - Minggu ini berat janin Ibu sekitar 1,7 – 1,8 kg dengan panjang total 40-41 cm. Pertumbuhannya yang pesat akan semakin mengambil ruang di rahim. Ibu akan mengalami peningkatan berat badan sekitar 0,5 kg/minggu dan kebanyakan diserap oleh janin. Janin akan mengalami peningkatan berat badan sekitar 1/3 – ½ dari berat totalnya ketika dilahirkan selama 7 minggu ke depan. Janin saat ini memiliki kuku jari tangan dan kaki serta rambut. Kulitnya semakin lembut dan kerutan di kulitnya akan menghilang menjelang masa persalinan. Sistim kekebalan tubuh janin mulai terbentuk dan akan semakin diperkuat dengan asupan ASI ketika lahir nanti.

Minggu 33 - Berat badan janin Ibu sekitar 1,9-2 kg saat ini dengan panjang total badan 41-42 cm. Tulang-tulangnya semakin mengeras dan bergabung menjadi satu sehingga memudahkan janin untuk bergerak dan memasuki saluran ketika dilahirkan nanti (panggul). Tulang ini belum berfusi (bergabung) secara sempurna sampai saat remaja nantinya, karena itulah tulang dapat tetap tumbuh seperti layaknya jaringan otak. Mata janin sudah dapat mengenali cahaya dengan berkonstriksi dan berdilatasi ketika terpapar oleh cahaya. Perkembangan paru janin hampir sempurna dengan lemak tubuh yang terus berakumulasi di bawah kulitnya untuk perlindungan dan menjaga kehangatan janin. Berat badan janin akan meningkat drastis dalam beberapa minggu terakhir sebelum dilahirkan

Minggu 34 - Berat janin saat ini mencapai 2-2,1 kg dengan panjang total 43 cm. Janin sudah mulai membangun sistim kekebalan tubuhnya untuk membantu melawan infeksi. Cairan ketuban sudah mencapai kapasitas maksimumnya sehingga janin akan semakin melekat ke dinding rahim dibandingkan berenang dalam cairan ketuban. Hal ini berarti Ibu akan merasakan setiap gerakan dari janin. Apabila Ibu khawatir mengenai kemungkinan terjadi persalinan prematur, maka kekhawatiran itu dapat berkurang karena bayi yang dilahirkan pada minggu ke-34 sampai ke-37 yang tidak memiliki masalah kesehatan (kelainan bawaan) maka akan dapat bertahan di dunia luar. Bayi mungkin akan menghabiskan beberapa hari di rumah sakit namun untuk selanjutnya mereka dapat berkembang normal seperti bayi cukup bulan lainnya.

Minggu 35 - Berat janin sekarang mencapai 2,2 kg dengan panjang total 45 cm. Sebagian besar organ janin sudah sempurna saat ini, janin akan berkonsentrasi untuk meningkatkan berat badannya di minggu terakhir kehamilan. Bila janin Ibu laki-laki maka testisnya sudah berada di kantung skrotum sekarang (kantung zakar).

Minggu 36 - Minggu ini berat janin Ibu sekitar 2,3-2,5 kg dengan panjang total 46 cm. Saat ini lanugo (rambut tipis) yang masih berada di dada dan punggung janin mulai menghilang. Begitu juga dengan verniks kaseosa, lapisan serupa lilin yang melindungi janin selama 9 bulan ini dari cairan ketuban. Janin Ibu akan menelan semua substansi ini dan akan menghasilkan hasil sisa di ususnya yang berwarna kehitaman dan disebut mekonium. Mekonium akan keluar dalam waktu 24 jam setelah bayi dilahirkan. Apabila bayi mengalami stres di dalam rahim, maka mekonium dapat keluar dini di dalam rahim. Akhir minggu ini janin Ibu akan mencapai tahapan full-term atau cukup bulan (37 – 42 minggu). Bayi yang lahir sebelum usia 37 minggu adalah bayi pre-term (kurang bulan), dan bayi yang lahir lebih dari 42 minggu adalah bayi post-term. Umumnya pada akhir minggu ini kepala janin Ibu sudah berada di bawah. Bersiaplah, bayi Ibu bisa lahir kapan saja.

Minggu 37 - Selamat Ibu! Janin Ibu sudah cukup bulan saat ini. Hal ini berarti bayi Ibu siap untuk lahir kapanpun. Paru-parunya sudah matang dan dapat berfungsi di luar rahim. Berat badan bayi mencapai 2,6-2,8 kg dengan panjang total 47 cm. Beberapa bayi memiliki rambut tebal dan beberapa bahkan tidak memiliki rambut.

Minggu 38 - Pada saat ini bayi Ibu akan memiliki berat sekitar 2,8-3 kg dengan panjang total 47 cm. Lingkaran kepala dan lingkaran perut bayi Ibu memiliki ukuran yang sama. Verniks kaseosa hampir seluruhnya menghilang dari tubuh bayi Ibu saat ini.

Minggu 39 - Berat bayi Ibu saat ini mencapai 3-3,2 kg dengan panjang total 48 cm. Tali pusat bayi memiliki panjang sekitar 50 cm sehingga dapat terjadi lilitan tali pusat pada tubuh bayi mengingat bayi Ibu yang sudah besar dan mengambil hampir seluruh ruang yang tersisa di rahim. Seluruh organ tubuh bayi siap berfungsi sempurna sekarang.

Minggu 40 - Minggu ini janin sudah berkembang dengan sempurna, panjang total 48 cm dan berat badan 3400 g. Bayi Ibu memenuhi ruang rahim dan hampir tidak memiliki ruang gerak. Imunitas atau kekebalan dari Ibu akan bertahan di tubuh bayi dan membantunya melawan infeksi selama 6 bulan ke depan. Bayi memiliki 300 tulang pada saat dilahirkan, dewasa memiliki 206 tulang. Hal ini disebabkan karena beberapa tulang bayi akan bergabung menjadi satu di kemudian hari. Sebagian besar verniks kaseosa pada bayi sudah menghilang. Lima belas persen total tubuh bayi adalah lemak, 80%-nya berada di bawah kulit, dan 20% lainnya berada di sekitar organ. Bayi laki-laki atau perempuan, puting mereka dapat mengeluarkan sedikit air susu. Apabila hal ini berlangsung maka tidak usah khawatir karena kejadian ini akan menghilang dalam beberapa hari ke depan.

Masalah yang sering timbul pada masa konsepsi adalah berupa kurangnya gizi ibu (malnutrisi) hal ini sering terjadi pada ibu trimester pertama, karena hiperemisis yang terjadi dan kurangnya nafsu makan ibu pada trimester pertama. Selain itu masalah dapat berupa hamil yang tidak diinginkan sehingga mengganggu psikis ibu dan berpengaruh pada tumbuh kembang janin, hal ini terjadi pada ibu yang belum siap untuk memiliki keturunan atau yang sudah tidak mau memilki keturunan. Masalah-masalah lain yang mungkin terjadi yakni kurangnya pelayanan antenatal dari tenaga kesehatan (khusunya ibu yanng berada di desa), persalinan dan nifas yang kurang aman dan jauh dari kata steril, pelayanan bayi baru lahir yang kurang, dan lainnya.
Asuhan yang dapat diberikan kepada ibu pada masa ini dapat berupa pendekatan pelayanan antenatal oleh tenaga kesehatan, mengingatkan dan memantau ibu untuk terus memperhatikan gizinya, memberi KIP-K dan dukungan kepada ibu, dan memperhatikan prinsip-prinsip pencegahan infeksi.

Neonatus, Bayi, Balita dan Anak-anak 

a.    Neonatus
Merupakan masa terjadinya kehidupan diluar uterus. Terjadi proses adaptai semua sistem organ tubuh di awali denagan pernafasan pertama, penyesuaian denyut jantung, pergerakan, perubahan fungsi organ. Perkembangan motorik kasar diawali dengan gerakan seimbang tubuh dan mengangkat kepala. Perkemabngan motorik halus ditandani dengan kemampuan mengikuti garis tengah bila ada orang yang memberinya respon. Perkembangan bahsa ditunjukkan dengan kemampuan menangis dan bereaksi terhadap suara. Perkembangan adaptasi sosial ditunjukan dengan bayi tersenyum dan menatap orang untuk mengenali seseorang tersebut. Alat reproduksi masa ini belum bisa berfungsi walaupun neonatus sudah memiliki genetalia interna dan genetalia eksterna suadah terbentuk.  

b.    Bayi
Pertumbuhan dan perkembangan pada masa bayi dikelompokkan dalam 3 tahap, yaitu :  

Umur 1-4 bulan
Terjadi pertumbuhan berat badan mencapai 700-1000 gram. Perkembangan motorik kasar ditandai dengan mengangakt kepala saat tengkurap, mencoba duduk bila ditopang, duduk denagn kepala tegak, mengangkat kepala saat berbaring terlentang. Perkembangan motorik halus ditandai dengan upaya memegang suatu objek, mencoba memasukan benda kemulutnya. Perkembangan bahasa ditandai dengan kemampuan bersuara dan tersenyum, tertawa, mengoceh. 
Umur 5-8 bulan
Pada masa ini terjadi pertumbuhan berat badan dua kali lipat berat badan saat lahir. Perkembangan motorik kasar berupa perubahan aktivitas seperti telungkup, mengangkat kepala. Perkembangan motorik halus ditandai dengan mengamati benda menggunakan ibu jari, dan telunjuk untuk memegang. Perkembangan bahasa ditandai dengan dapat menirukan bunyi atau kata-kata, tertawa, menjerit. 
Umur 9-12 bulan
Pada masa ini terjadi perubahan berat badan 3 kali lipat dari berat badan lahir. Perkembangan motorik kasar diawali dengan duduk tanpa pegangan, berdiri dengan pegangan, bangkit terus berdiri. Perkemabngan motorik halus ditandai dengan mencari dan meraih benda kecil. Perkembangan bahasa ditandai dengan mengatakan nama ibu bapak tetapi belum spesifik.
Pada masa bayi alat reproduksi juga belum berfungsi. Kebutuhan masa ini berupa Asi secara eksklusif dan MP-ASI pada waktu yang diperlukan yakni lebih dari usia 6 bulan, hal ini supaya gizi dapat terpenuhi secara seimbang. Selain itu, kebutuhan bayi ubtuk mendapat perawatan separti imunisasi, MTBS, dan lainnya. 

Kebutuhannya adalah ASI ekslusif dan penyapihan yang layak, pemenuhan gizi seimbang, imunisasi lengkap,  pemantauan tumbuh kembang,  manajemen terpadu bila sakit,  perlakuan sama antara bayi laki – laki dan perempuan, mendapat pendidikan sesuai umur,  mendapat cinta dan kasih, mendapat perawatan yang seharusnya,  lingkungan yang aman dan nyaman dengan penuh kasih,  mendapat perlakuan yang baik, perlindungan dari kekerasan.

c.    Balita
Balita merupakan bayi dengan usia 1-5 tahun. Masa ini merupakan masa emas bagi anak untuk berkembang, karena masa ini pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Perkembangan masa ini terlihat dari kemempuan berbahasa, kreativitas, kesadaran sosial, emosional dan itelegensi dapat berkembang secara cepat. Dalam perkembangan anak terdapat masa kritis, dimana diperlukan rangsangan /stimulasi yang berguna agara potensi berkembang, sehingga perlu mendapat perhatian. Perkembangan psikososial sangat dipengaruhi lingkungan dan interaksi anatara anak dengan orang tuanya. Perkembangan anak akan optimal bila interaksi sosial diusahan sesuai dengan kebutuhan anak pada berbagai tahap perkembangannya, bahkan sejak bayi masih dalam kandungan. Sedangkan lingkungan yang tidak mendukung akan menghambat perkembangan anak.
Frankenburg dkk (1981) melalui DDST (Denver Developmental Scrining Test) mengemukakan 4 parameter perkembangan yang dipakai dalam menilai perkembangan balita:
a. Personal Social (kepribadian/tingkah laku sosial). Aspek yang berhubungan dengan kemapuan mandiri, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan.
b.  Fine Motor Adaptive (gerakan motorik halus). Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu, melakuakan gerakan yang melibatkan bagian tubuh tertentu, misalnya kemampuan untuk menggambar, emegang bola, dan lainnya.
c. Language (Bahasa). Kemampuan untuk memberikan respon terhadap suaru, mengukuti perintah dan berbicara spontan.
d. Gross motor (Perkembangan Motorik Kasar). Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh.

Ada juga yang membagi perkembangan balita menjadi 7 aspek, seperti pada buku petunjuk program BKB (Bina Keluarga dan Balita) yaitu perkembangan :
     Tingkahlaku social
     Menolong diri sendiri.
     Intelektual
     Gerakan motorik halus.
     Komunikasi pasif.
     Komunikasi aktif.
     Gerakan motorik kasar.
          
Banyak “Milestone” perkembangan anak yang penting, tetapi di bawah ini akan disajikan beberapa “Milestone” pokok yang harus kita ketahui dalam mengetahui taraf berkembanganseorang anak Milestone” adalah tingkat perkembangan yang harus dicapai anak pada umur tertentu. Misalnya :
4 – 6 minggu           :    Tersenyum sepontan, dapat mengeluarkan suara 1 – 2 minggu kemudian
12 – 16 minggu       :    Menegakkan kepala,tengkurap sendiri, menoleh kearah suara, memegang benda yang ditaruh ditangan
20 minggu               :    Meraih benda yang didekatkan kepadanya    
26 minggu               :    Dapat memindahkan benda dari satu tangan ke tanganyang lain,duduk dengan bantuan kedua tangannya,makan biskuit sendiri
9 – 10 minggu         :    Menunjukan dengan  jari telunjuk, memegang benda dengang  ibu jari dan telunjuk, merangkak, bersuara da… da…
13 minggu               :    berjalan tanpa bantua, mengucapkan kata - kata

Parameter penilaian pertumbuahn secara fisik :
-      Ukuran Antopometri
-      Tinggi/ panjang badan
-      Berat badan
-      Lingkar kepala
-      Lingkar lengan atas
-      Lingkar dada
Kebutuhan balita yakni berupa pemenuhan gizi seimbang, pemantauan tunbuh kembang balita, MTBS, penangan masalah yang mungkin timbul seperti sakit, dan lain sebagainya.

d.      Anak
Anak adalah masa dimana jarak antara balita dan dewasa. Masa anak-anak memiliki 2 aspek penting yakni pertumbuhan dan perkembangan. Sedangkan pengertian mengenai apa yang dimaksud dengan pertumbuhan dan perkembangan per definisiadalah sebagai berikut :
i.Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuranatau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat(gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm, meter), umur tulang dan keseimbanganmetabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh).
ii.Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang kompleks dalam  pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Disini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringantubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk juga perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya.

pertumbuhan mempunyai dampak terhadap aspek fisik, sedangkan perkembangan berkaitan dengan pematangan fungsi organ / individu. Walaupun demikian, kedua peristiwa itu terjadi secara sinkron pada setiap individu. Tumbuh kembang pada masa anak ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti lingkungan dan genetik. Tumbuh kembang yang terjadi berdampak pada psikis dan fisik dari anak itu sendiri, jika dilihat dari fisik jelas terjadi perubahan sedang dari psikis juga terjadi perubahan sikap dan perasaaan. Dan pada masa anak-anak ini alat reproduksi juga belum berfungsi secara baik namun ada beberapa yang sudah berfungsi, misalnya mungkin sekarang bnayak terjadi anak usia SD sudah mengalami menstruasi, hal ini mengartikan beberapa dari anak di sekitar kita suadh mengalami perubahan fungsi alat reproduksi.
Masalah yang berkaitan pada masa ini juga sedikit lebih komplek, yakni berkaitan dengan pemenuhan gizi, pemenuhan kebutuhan kasih sayang, dan lainnya.

 Remaja

Masa remaja atau pubertas adalah usia diantara 13 sampai 18 tahun dan merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Peristiwa penting yang dialami remaja pada umumnya adalah haid atau menstruasi pertama atau menarch. Secara psikis menarch ini merupakan tanda kedewasaan. Pada usia ini tubuh wanita mengalami perubahan yang dramatis , karena memproduksi hormon –hormon seksual yang akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan sistem peroduksi. Menstruasi yang teratur merupakan tanda bahwa ada kesinambungan hormon.

Siklus menstruasi yakni FSH yang dikeluarkan oleh hipofisis merangsang perkembangan folikel-folikel di dalam ovarium (indung telur). Pada umumnya hanya 1 folikel yang terangsang namun dapat perkembangan dapat menjadi lebih dari 1, dan folikel tersebut berkembang menjadi folikel de graaf yang membuat estrogen. Estrogen ini menekan produksi FSH, sehingga hipofisis mengeluarkan hormon yang kedua yaitu LH. Produksi hormon LH maupun FSH berada di bawah pengaruh releasing hormones yang disalurkan hipotalamus ke hipofisis. Penyaluran RH dipengaruhi oleh mekanisme umpan balik estrogen terhadap hipotalamus. Produksi hormon gonadotropin (FSH dan LH) yang baik akan menyebabkan pematangan dari folikel de graaf yang mengandung estrogen. Estrogen mempengaruhi pertumbuhan dari endometrium. Di bawah pengaruh LH, folikel de graaf menjadi matang sampai terjadi ovulasi. Setelah ovulasi terjadi, dibentuklah korpus rubrum yang akan menjadi korpus luteum, di bawah pengaruh hormon LH dan LTH (luteotrophic hormones, suatu hormon gonadotropik). Korpus luteum menghasilkan progesteron yang dapat mempengaruhi pertumbuhan kelenjar endometrium. Bila tidak ada pembuahan maka korpus luteum berdegenerasi dan mengakibatkan penurunan kadar estrogen dan progesteron. Penurunan kadar hormon ini menyebabkan degenerasi, perdarahan, dan pelepasan dari endometrium.
Sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi adalah:
1. FSH-RH (follicle stimulating hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan FSH
  1. LH-RH (luteinizing hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan LH
  2. PIH (prolactine inhibiting hormone) yang menghambat hipofisis untuk mengeluarkan prolaktin
  Jenis masalah mentruasi yang terjadi pada wanita adalah disminorhea atau rasa sakit yang sangat saat menstruasi, disminorhoe merupakan masalah yang paling sering terjadi pada wanita yang sedang haid, disminorhea bisa merupakan masalah biasa dan bisa menjadi massalah kelainan, disebut sebagai masalah biasa (menunjukkan ketidaksuburan) apabila hanya tersa sakit dibagian bawah atau perut atau sakit pada bagian panngal saat awal menstruasi, sedangkan jika diindikasi terjadi kelainan biasanya disminorhoe lebih terasa sakit terkadang sampai pingsan dan untuk mengetahui hal tersebut dengan memeriksakan ke dokter.
Menorhegia atau menstruasi yang sangat hebat, Menorrhegia atau kelainan rahim dapat menyebabkan volume darah menstruasi sangat tinggi. Menorrhegia dapat menyebabkan anemi pada remaja, jadi penderita harus mengkonsumsi Fe atau Zat besi dan makanan yang mengandung itu dengan cukup.
Menstruasi tidak teratur atau oligomenorhea dan amenorhea atau tidak menstruasi. Menstuasi tidak teratur atau oligomenorhea merupakan akibat dari kurang seimbanganya hormon. Tidak mengalami menstruasi atau amonerhea meruakan efek dari suatu penyakit, stress, latiahan teralua berat, dan turunnya berat badan yang terlalu banyak. Amenorhea dapat diidentifikasi apabila seseoranag  tidak haid selama beberapa bulan selain indikasi hamil.
Tahap Pubertas / remaja :
a.    Masa pra pubertas/remaja awal
Ciri-ciri sex sekunder mulai tampak, tetapi organ reproduksi belum sepenuhnya berkembang. Merasa lebih dekat dengan teman sebaya, Merasa ingin bebas, Lebih banyak memperhatikan keadaan tubuhnya dan mulai suka berkhayal
b.    Masa pubertas/Remaja Tengah
Ciri-ciri sex sekunder suadah semakin berkembang, dan juga fungsi organ reproduksinya. Ingin mencari identitas diri, ada keinginan untuk berkencan atau mulai tertarik dengan lawan jenis, timbul perasaan cinta yang mendalam, kemampuan berpikir abstrak makin berkembang, berkhayal mengenai hal-hal yang berkaitan dengan seksual
c.    Masa pasca puber/Remaja akhir
Ciri sex sekunder telah berkembang dengan baik dan organ-organ reproduksi mulai berfungsi lebih matang. Menampakkan pengungkapan kebebasan diri, dalam mencari teman sebaya lebih selektif, memiliki citra terhadap dirinya, dapat mewujudkan perasaan cinta, memiliki kemampuan berpikir abstrak.

Perubahan yang terjadi :
  • Perubahan Fisik
-    Ukuran Tubuh : TB, BB, LLA
-     Proporsi tubuh: Hidung tambah mancung, pinggul tambah besar, lengan tambah panjang, DLL
-     Mengalami pertumbuhan seks primer dan sekunder 
Seks primer adalah perubahan organ reproduksi pada manusia sudah mulai berfungsi optimal, contohnya menstruasi. Seks sekunder adalah perubahan – perubahan nyata yang terlihat dari luar, seperti perubahan fisik perempuan, tumbuhnya payudara, tumbuhnya rambut disekitar pubis, berjerawat, kelenjar keringat diketiak mulai bertambah banyak, otot mulai bertmabah besar dan kuat.
-     Mengalami perkembangan biopsikososial, yaitu masa transisi dari anak – anak menuju dewasa

  • Perubahan Psikis
-      Ingin menyendiri dan mulai bosan dengan permainan pada masa kanak-kanaknya dulu.
-      Mengalami perubahan emosional
-      Perubahan intelektual
-      Memiliki sifat kewanitaan disebabkan oleh hormon esterogen yang meningkat.

Dewasa

Usia dewasa ini adalah usia antara 18 tahun hingga 40 tahun. Pada masa ini sering diaitkan dengan masa subur, karena pada masa ini sering terjadi kehamilan pada wanita. Pada usia ini masa kesehatan berganti dengan gangguan kehamilan, kelelahan kronis akibat merawat bayi dan anak serta banyak masalah-masalah dari tuntutan karir. Masa dewasa ini yang namak terjadi adalah perubahan psikologis dari seseorang dan sering disebut sebagai masa sulit, karena pada masa ini wanita dituntut untuk melepaskan ketergantungannya terhadap orang tua dan berusaha untuk hidup mandiri. Ada 10 ciri masa dewasa :
a.      Masa Pengaturan
Masa ini wanita banyak mencoba-coba sebelum dia menemukan yang cocok dan permanen. Ketika dia menemukan pola yang diyakini cocok dengan kebutuhannya, makan ini akan menjadi kekhasannya selama hidup.
b.      Masa produktif
Masa yangn cocok untuk menentukan pasangan hidup, menikah dan produksi/menghasilkan anak. Pada masa ini organ reproduksi sangat produktif dalam menghasilakan keturunan.
c.       Masa bermasalah
Masa ini seseorang harus melakukan penyesuaian dengan peran baru, yakni sebagai istri dan peran dalam pekerjaannya. Jika dia tidak bisa menghadapinya maka akan timbul masalah. Faktor yang berpengaruh adalah : individu tersebut belum siap dan tidak bisa menyesuiakan dengan peran barunya, selain itu adanya tuntutan dari orang tua dan kurangnnya dukungan dari pihak yang dirasa terkait.
d.      Masa ketegangan emosional
Masa usia sebelum 30an seorang wanita dianggap memiliki emosi yang labil, mudah memberontak, resah, dan mudah tegang.
e.       Masa keterasingan sosial
Masa ini karena banyaknya tekanan dari orang-orang disekitanya, pada akhrinya ada kerangggangan dengan temannya dan orang disekitanya.
f.       Masa komitmen
Mulai membentuk pola hidup, tanggung jawab, dan komitmen yang baru.
g.      Masa perubahan nilai
Perubahan nilai dikaitakn hubungannya dengan pengalaman dan hubungan sosial yang semakin luas. Nilai akan banyak berubah kearah yang positif karena masa ini seseorang berfikir bagaimana dapat diterima dalam kelompoknya, selain itu seseorang akan lebih menerima dan lebih berpedomana pada nilai konvensional dalam hal keyakinan. Egoisme yang tinggi akan berubah menjadi sosial ketika sudah menikah
h.      Masa penyesuaian diri dengan hidup baru
Seseorang harus lebih bertanggungjawab karena masa ini orang akan memiliki pean ganda.
i.        Masa kreatif
Seseorang bebas untuk berbuat apa yang diinginkan, tetepai kekreatifan tergantung pada minat, potensi dan ksempatan yang ada.

Tahapan Usia Subur
Usia 20-30 tahun
-         Puncak fertiliti dan mentrusi akan tertaur
-        Desakan estradiol sekitar 10 hari setelah permulaan masa haid, tepat sekitar mas aovulasi. Sedangkan   progesteron pada paruh kedua akan membuat mudah tersinggung.
-  Tanda-tanda : Libido atau nafsu seks berubah – ubah saat menggunakan alat kontrasepsi hormonal,seperti pil dan spiral. Penurunan tingkat kesuburan saat memasuki usia akhir 30 tahun.
Usia 40an
Usia 40an mamasuki masa pra-menopause. Siklus menstuasi masih tetap sama, tetapi produksi hormon estrogen dan progresteron dalam ovarium semakin berkurang. Pengurang hormon ini berlangsung 5 tahun.
*      Dalam masa subur wanita mengalami bebrapa masa, antara lain :
1.     Masa hamil
Masa ini, wanita akan mengalami pembesearan rahim, perkembangan payudara, dan pertumbuhan janian dalam rahimnya.
2.     Masa melahirkan
Masa ini sangat diperlukan persiapan mental dan fisik, kebutuhan nutrisi yang meningkat seiring dengan kebutuhan energi yang meningkat, dan sering terjadi perdarahan.
3.     Masa menyusui
Seorang wanita sedang memproduksi ASI akan mengalami kebuthan nutrisi yang meningkat.
Masalah yang mungkin timbul
-          Kehamilan dan persalian yang beresiko
-          Kurangnya pelayanan kesehatan yang memadai
-          Kurangnya pengetahuan tentang alat kontrasepsi ( KB )
-          Kurangnya pengetahuan tentang PMS/HIV/AIDS
-          Kurangnya pengetahuan tentang tanda – tanda bahaya selama kehamilan dan nifas
-          Infertilitasi (kemandulan)
-          Ketidaksetaraan gender (seperti beban ganda )
-          Penyakit saluran reproduksi 

Usia Lanjut
Yang dianggap usia lanjut (lansia) adalah setelah mencapai usia 60 tahun. Masa ini adalah masa yang rentan diserang berbagai penyakit degeneratif dan penyakit berat lainnya. Oleh karena itu, sangat penting bagi wanita untuk memeriksakan kehamilannya dengan teratur, selain itu prioritas utamanya adalah menjaga berat badan dan mengatur pola makan dan meminum suplemen, ditambah lagi dengan malkukan olahraga ringan dan terus beraktivitas.
 Tahapan Usia Lanjut
*      Klimakterium
Klimakterium merupakan suatu masa peralihan yang normal yang berlangsung beberapa tahun, tahapannya berupa :
a.       Pre menopouse
Pada masa ini klimakterium kira-kira dimulai 6 tahun sebelum masa manopouse. Fungsi organ reproduksi mulai menurun, kadar estrogen mulai turun dan hormon genedotropin mulai meningkat sampai timbulnya keluhan atau tanda-tanda manopause.
b.      Menopause
Menopouse merupakan periode berhentinya haid secara alamiah atau masa dimana seorang wanita mengalami perdarahan haid terakhir dan tidak pernah mendapatkan haid lagi. Menopouse menyebabkan perubahan fisik yang dapat mempengaruhi fungsi seksual seorang wanita. Hal ini akibat dari berkurangnya kadar estrgen dan progesteron. Perubahan yang terjadi :
  • Perubahan psikis
Perubahan psikis sangat bergantung pada tiap individu, hal tersebut dapat dipengaruhi pengetahuan seseorang. Perubahan yang terjadi :
-    Rasa khawatir : perasaan merasa tua, tidak menarik lagi, dan takut tidak bisa memenuhi kebutuhan seksual suami.
-       Lebih sensitif dan emosional
  • Perubahan fisik :
-         Kulit menjadi kendor
-         Kulit menjadi kering dan keriput
-         Timbul pigmensi pada kulit
-         Payudara mulai lembek
-         Vagina menjadi kering
-         Dispareunia
-          Perasan panas dan berkeringat pada malam hari
-          Tidak dapat menahan air seni
-          Hilangnya jaringan penunjang
-          Penambahan berat badan
-          Ganguan mataa
-          Nyeri tulang dan sendi
c.  Most menopouse 
Masa ini berlangsung sekitar 6-7 tahuan sesudah manopouse. Pada masa ini kadar estrogen sudah pada titik rendah sesuai dengan keadaan senium dan disertai dengan mulai memburukya kondisi badan. Perubahan yang terjadi :
-       Organ reproduksi mengalami penurunan fungsi : ovarium mengecil, uterus mengecil, epitel vagina menipis
-    Pasca manopouse juga mengalami gangguan vegetatif, psikis, dan organis.

Masalah yang terjadi pada masa pasca manopouse dapat dicegah dengan melakukan sulih hormon. Studi obaservasional menunjukkan bahwa terapi sulih hormon dapat memperbaiaki gejala menopouse dan memiliki efek positif terhadap osteoporosis. Terapi ini memiliki model penyntikan hormon pada wanita, suntik ini berisi GH (Growth Hormone yang merangsang pertumbuahan dan reproduksi sel. Terapi ini diakukan sampai 6 bulan dan dapat diulangi bebrapa tahun lagi bila dirasa perlu. Tetapi apabila terapi sulih hormone ini dilakuakn sebelum manopause dapat berakibat kanker serta jantung.

*      Senium
Masa ini terjadi kesinambungan hormonal yang baru. Perubahan yang terjadi adalah kemundurannya alat-alat tubuh dan kemampuan fisik sebagai proses menjadi tua. Masa ini cenderung mengalami osteoporosis yang disebabkan pengaruh hormon steroid dan osteofoblas yang berkurang.
Masalah yang timbul pada masa usia lanjut adalah berupa kurangnya perhatian pada probelm manopause, kangker payudara, kangker saluran reproduksi, kurangnya pengetahuan tentang menjaga kesehatan, penyakit jantung koroner, dan IMS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar